Tag Archives: tulus

Saya Yang Sangat Mencintai Proses . . .

Standar

Pekikan shubuh mulai terdengar saat saya mulai menulis pagi ini, Allah menepati janjinya untuk membangunkan saya di sepertiga malam untuk mengadu pada Nya.. Ada beberapa hal penting yang harus saya diskusikan belakangan ini dengan-Nya. Penting, ya.. sangat penting… dan sebisa mungkin kami janjian di sepertiga malam ini..yang selalu membuat saya sulit untuk kembali memejamkan mata mesti dihadapan schedule padat dan ga tau diri akan menghajar saya esok hari…Tapi saya well trained, ko..inshaallah ^_^

Tapi bukan itu yang ingin saya bicarakan disini..Ga tau kenapa belakangan saya sering melihat banyak fenomena yang cukup membuat hati tersentuh kala menyaksikannya..dan saya akan bawa-bawa kata “bahagia” kali ini..

Bahagia…Apa sih yang dimaksud bahagia itu? selalu tersenyum? banyak uang? banyak waktu? bisa melakukan apapun kapanpun dan dimana pun? definisi itu blur, samar dan tak akan ada satupun makhluk yang bisa mendefinisikannya dengan TEPAT. Tak terkecuali saya…

happiness quote

Karena ini blog saya dan hak saya mengemukakan apapun (*term and condition applied) hehe, kalo menurut hemat saya, Bahagia itu sederhana..Bahagia itu ketika kamu bisa mendapat apa yang kamu inginkan. Bahagia itu ketika kamu dapat mencapai apa yang sudah lama ingin kamu raih. That’s all..

karena-bahagia-itu-sederhana

Terus, apa yang diinginkan? apa itu yang diraih sehingga membuat orang bahagia? well…disini saya engga membicarakan konten, kualitas maupun kuantitas, karena kita tahu, manusia itu heterogen, punya aneka warna,rasa,cita dan mimpi yang beragam….dan apapun itu, ketika terenggut dan tercapai, pasti satu kata “bahagia” akan muncul…bukan terucap. Tapi muncul dari dalam hatinya secara otomatis, sehingga membuat orang tak sadar ia akan mengumbar senyum,senyum tulus..bukan senyum palsu…ia..itulah definisi bahagia menurut ujung otak saya 🙂

1262-kunci-untuk-bahagia-adalah-mempunyai-mimpi-kunci-untuk-sukses

Lalu, apakah bahagia bisa ditemui begitu saja? Jawabannya jelas tidak, jika itu menyangkut suatu hal besar yang istimewa. Sebelum bertemu bahagia, kamu akan menemui sesuatu yang dikenal banyak “happiness finder” dengan nama proses.. ya..Process..

Proses ini menurut saya unik, sesuatu yang sebenarnya tiba-tiba terlewat begitu saja jika kita tak kenal baik dengannya..Misalnya lihat, ingatkah kamu saat dulu belajar berjalan? saya contohkan keinginan utamamu adalah mampu berlari-lari dengan tanpa bimbingan ibu lagi..kamu mulai merangkak, kemudia kamu mulai mencoba menjejakkah tanah dengan bertumpu pada sebuah kakimu..dan berhasil…ya..kamu berhasil berdiri..kemudian kamu ingin mulai berjalan,dan kemudian karena kakimu belum terbiasa menyangga berat bebanmu, maka kamu pun jatuh terduduk, menangis menatap nanar mata ibumu yang tetap tersenyum memperhatikan..Tapi lihat, setelah menangis kamu bukannya berhenti untuk menyerah, kamu malah semakin penasaran untuk segera mahir berjalan…berkali kali jatuh terduduk, terjengkang, terjerembab, hingga terkadang terbentur meja kepalamu pun, kamu tetap bangkit..dan karena gigihmu itu, akhirnya keinginanmu untuk dapat berjalan pun tercapai, kamu bahagia hingga lupa untuk tidak pernah menghentikan senyum pada ibumu dan orang-orang terdekatmu, seolah berkata “Hei,lihat kan..aku berhasil!!”

dune-quotes-understood-process-first-law-of-mentat

Ilustrasi saya cukup panjang ya? hehe…gpp ya..biar jelas, nah…mungkin senyum bahagiamu di akhir itu yang selalu kamu ingat..saat dimana kamu berhasil..saat dimana kamu merasa telah mampu melakukan sesuatu, namun terkadang kamu lupa, jatuh bangunmu itu yang membuatmu berakhir tersenyum..ya…saat itu yang dinamakan proses…proses menuju bahagia..yang sering dilupakan orang..

Begitu juga dengan hidup kita ini, coba evaluasi…sudah sampai puncak yang mana kita berdiri? se puncak-puncaknya posisi mu, bila masih berkeluh kesah dan ada yang tidak membuatmu puas dan tenang..berarti kamu masih berproses…namun justru dengan hal ini saya terkesan, seperti judul di atas.. saya sangat mencintai proses..Bila orang lain selalu berfokus pada hasil (itu benar si..) tp saya lebih mencintai proses…

Bila kembali mengevaluasi kehidupan saya 4-5 tahun kebelakang hingga sekarang..saya benar-benar bisa menjadi pelukis kehidupan diri saya dengan tinta beraneka warna yang jelas tidak akan sama dengan milik orang lain, mungkin beberapa orang terdekat saya saksinya yang beberapa kali menjadi tempat bercerita kisah saya …dan hingga kini, saya pun masih dalam tahap berproses..menikmatinya, sembari terkadang gaduh mengadu pada Nya saat saya menemui kerikil besar yang mengganggu proses saya menuju bahagia…

iya, sisipkan tawakkal disetiap ikhtiarmu..makan akan kembali dipermudah jalan kita Oleh Nya.. 🙂

Saya senang memperjuangkan sesuatu dari awal, dari nol…namun tak diburu oleh ambisi, impian kukuh tetap dijaga membumbung, tapi saya tak setuju bila mencampurinya dengan ambisi, karena terkadang..ambisi membuat kita menghalalkan segala cara untuk mempercepat proses…saya kurang setuju dengan itu..karena kebanyakan orang tidak bisa mengontrol ambisinya dengan baik…

63732-ExcellentQuotations.com-Rozanne-Harding

Saya selalu memimpikan bisa bertemu dengan seseorang yang punya pikiran yang sama dengan saya. Saya melihatnya bertumbuh, berproses, jatuh bangun menghadapi semuanya sendiri..dia hanya mengandalkan Allah di masa sulitnya.. dan menjadikan saya salah satu bahu yang sesekali dipakainya bersandar untuk sekedar bercerita betapa lelahnya beberapa hari ini menghadapi banyaknya tugas kehidupan yang sedang dikerjakannya..

Saya sangat menikmati saat dia belum memiliki apapun untuk dibanggakan, tapi dengan usaha gigihnya, satu persatu mimpi dan keinginannya tercapai, tentu dengan menyertakan saya menjadi bagian di dalamnya. Dan adalah suatu kebahagiaan tatkala hanya saya tempatnya membagi cerita berprosesnya itu… biasanya saya hanya akan tersenyum, kemudian memberikan “comforting words” jika diminta, itu bukannya saya kategorikan sebuah keluhan, itu hanya luapan ekspresi terkontrol betapa ia sedang bersungguh-sungguh dalam berproses..:) wanita mana yang tak bangga mendengar proses indah nya itu…  :”)

Saya mencintai hal-hal yang tidak instan, saat dimana seseorang tersenyum bahagia karena telah melalui banyaknya proses dalam hidupnya. Saat dimana hatinya sakit saat tertolak dalam pekerjaan yang sudah seharusnya menjadi miliknya, sabar saat Allah memberi kesulitan untuk meningkatkan taqwanya, Selalu bangkit dan tak pernah berhenti berharap untuk mencapai mimpi terbesarnya. Sakit hati, sabar, tak pernah putus asa, adalah teman dan sahabat karib dikala berproses..akrabi lah ia, maka kau akan tetap menikmati prosesmu dengan hati lapang dan semangat yang tak akan redup..

Saya sangat mencintai proses dimana betul-betul pernah dilalui, proses ini kapanpun waktunya akan selalu menjadi cerita indah untuk orang-orang disekeliling kita nantinya..Contoh ringkas? Baik, saya coba beri ilustrasinya…

Ingatkah kamu saat menghadapi tugas skripsi atau tugas akhir? telah banyak bukan yang kamu korbankan? waktu untuk hangout dan traveling  yang jadi hobimu bersama sama teman-teman terpaksa tak lagi dilakukan. Late sleep dan begadang betul-betul jadi themesong saat deadline sudah mengetuk pintu batas waktu pengumpulan hingga membuat lingkaran panda disekeliling mata mu karena kurang tidur. Kamu pergi kemanapun dibutuhkan untuk segera mencari apa yang bisa membuat skripsi mu selesai..ya, apapun…

Perhatian dari orang-orang terdekat pun luput dari fokusmu selama proses itu terjadi. Terkadang di ujung telepon saat orang tuamu menanyakan kabarmu, kamu hanya bersuara hambar, “lagi sibuk,pa..skripsi nya belum slesai-slesai, ga bisa pulang dulu” tanpa menghiraukan betapa turut khawatirnya orang rumah dibuatmu dengan jawaban seperti itu..tapi mereka mengerti dan tak pernah mempertanyakan.. malah terus mendoakan..untuk suksesmu..

friendship-hurt-love-pain-quote-Favim.com-203608

Hobimu berolahraga jadi tertepikan karena harus memeriksa tabel kuisionermu dan menganalisanya,,waktumu betuk-betul habis…dan masih banyak hal yang telah kamu lalui untuk mencapai titel sarjanamu….nah…got it? Masa-masa itulah yang saya maksud dengan proses..Dan…Coba tatap kembali foto kelulusanmu? indah bukan melihat senyum lebarmu saat mengenakan toga dan berfoto bersama teman-teman sejawat dan seperjuangan yang sama-sama sukses? gimana rasanya? lega? bergairah? ya…itu pasti ada…dan yang pasti bahagia itulah sumber dari senyuman terbaik yang kamu berikan ke kamera saksi bisu kelulusanmu…indah..dan bahagia itu menular… 🙂

Hapiness_quote

Sudah seharusnya kamu menggenggam erat mereka yang menemanimu berproses, tak letih mendoakan, mensupport, memberi masukan positif, dan selalu peduli dengan kondisi kesehatanmu tatkala kamu kurang sehat…mereka itu meluapkan cinta nya dengan cara lain… dengan cara lebih indah dengan bahasa mereka yang cukup berbeda.. merekalah yang memberi cinta tulus tanpa banyak mengumbar romansa picisan di ujung bibir yang malah biasanya tak membuktikan apa-apa.. Merekalah yang mungkin tak pernah kau meminta doanya namun terus menyebutmu dalam doa di tiap ibadahnya…mereka mencintaimu, mencintaimu yang sedang berproses menunggu suksesmu, dan sudah sepantasnya mereka mendapatkan bahagia darimu…..karena bahagia adalah menghapus sedih dan mengukir senyum di sudut bibir orang lain..

396772_539416006069529_911199080_n

 

Warmest Regards,

with Love by Dhienz UPS^^

Cinta Itu Sederhana Ko,, Selalu Memberi Tanpa Harus Meminta Kembali.. That’s All.

Standar

4 Ramadhan 1433H

Bumi  Allah, 24 Juli 2012

BLOG AUDIO — > Cinta Itu Sederhana Ko, Memberi Tanpa Meminta Kembali

 

Entah apa yang membuat saya tak pernah mudah menganggap segala yang terkait dengan hati, perasaan, feeling, dan pastinya cinta luput dari perhatian saya…

Siang ini saya mendapatkan suatu hal yang sangat inspiratif sehingga membuat saya segera ingin menumpahkannya ke dalam diary digital saya.. entah ini akan selesai kapan..yang jelas saya menulis sesegera mungkin setelah otak saya penuh dengan inspirasi yang cukup membuat “FRUSTATING” kalau tidak segera disampaikan pada orang lain melalui diary digital ini..

Guys, ketika kita menanyakan tentang segala panca indra pemberian Tuhan kepada kita sejak lahir dengan segala rasa bersyukur, bermula dari denyut detakan jantung yang menyaksikan ragamu mulai menggapai asa yang kukuh menggantung.. cita-cita yang terpelihara tinggi membumbung, impian yang terkunci supaya tak tercuri orang lain..itu adalah arti kamu mencintai diri sendiri dan bersyukur akan segala nikmat panca indra yang diberi sang Kuasa.. Bila kita mencintai seseorang, maka kita akan senantiasa terus mendoakannya meskipun ia tidak berada di sisi kita..

Ketika mata tercipta untuk mensyukuri alam ciptaan-Nya, kaki yang melangkah terpadu, tangan yang terkait beradu, bahkan telinga pun diberi pasangan abadi yang menyatu dengan tubuh..

namun, pernahkah kamu bertanya mengapa Tuhan hanya memberi sekeping hati pada kita..? Karea Ia telah memberikan sekeping hati yang lain kepada seseorang dimana kita harus mencari dan menemukannya. Itulah CINTA…

Jangan sesekali mengucapkan selamat tinggal, jika kita masih mau mencoba..

Jangan sesekali menyerah, jika kita masih merasa sanggup..

Jangan sesekali mengatakan kita tidak mencintainya lagi, bila kita masih tak bisa melupakan…

Cinta datang kepada seseorang yang masih memiliki harapan walaupun mereka pernah dikecewakan..kepada mereka yang masih percaya walaupun pernah dikhianati..kepada mereka yang masih ingin mencintai, walaupun mereka pernah tersakiti sebelumnya..dan kepada mereka yang masih mempunyai keberanian dan keyakinan namun tetap membangun kepercayaan..

Jangan sampai kita menyimpan kata cinta kepada orang yang tersayang, hingga ia meninggal dunia.. dan kita hanya bisa mengucapkannya didepan pusara..sebaiknya ucapkanlah kata cinta yang ada di diri kita SEKARANG..selagi kita masih banyak memiliki waktu..

Mungkin, Tuhan menginginkan kita bertemu dan bercinta dengan orang yang salah sebelum bertemu dengan orang yang tepat… Kita harus mengerti bagaimana berterima kasih atas karunia tersebut…

Cinta dapat mengubah pahit menjadi manis, debu menjadi emas, sakit menjadi sembuh, keruh menjadi bening, derita menjadi nikmat dan kemarahan menjadi rahmat…

Sungguh menyakitkan mencintai seseorang yang tidak mencintai kita. Tapi akan lebih menyakitkan lagi mencintai seseorang tapi kita tidak pernah punya keberanian untuk menyatakan cinta itu kepadanya..

Hal yang menyedihkan dalam hidup adalah saat kita “merasa” telah bertemu dengan seseorang yang sangat berarti untuk kita hanya untuk “belajar” bahwa pada akhirnya ia menjadi “tidak berarti” dan kita harus “belajar ikhlas” saat ia akhirnya pergi…

Kadangkala kita tidak menghargai seseorang yang mencintai kita sepenuh hati, sehingga kita berakhir dengan “penyesalan tiada guna”…

Cintailah seseorang itu atas dasar siapa ia sekarang, bukan siapa dia sebelumnya.. kisah silam tidak perlu diungkit lagi, sekiranya kita benar-benar mencintainya…

Hati-hati dengan cinta, karena cinta bisa membuat orang sehat menjadi sakit, orang kaya menjadi miskin, orang terhormat menjadi hina, raja menjadi budak,  gemuk menjadi kurus, orang normal menjadi gila, jika cintanya itu disambut oleh para pecinta palsu…

Kemungkinan apa yang kita sayangi tersimpan keburukan di dalamnya, dan sebaliknya..apa yang tidak kita cintai tersimpan kebaikan di dalamnya…

Cinta adalah keabadian, dan kenangan adalah bingkisan terindah dari cinta yang dimiliki..

Cinta mampu melunakkan besi, menghancurkan batu membangkitkan yang mati dan meniupkan ruh kehidupan di dalamnya, serta merubah budak menjadi  pemimpin..

Cinta adalah membiarkan orang yang kita cintai menjadi dirinya sendiri, bukan mengubahnya menjadi orang lain yang kita inginkan.. Bila terjadi seperti itu, berarti kita hanya mencintai pantulan diri sendiri sebagai gambaran egoisme diri semata yang kita temukan dalam dirinya…

“Urusan ini sebenarnya amat sederhana. Seseorang yang mencintaimu karena fisik, maka suatu hari ia juga akan pergi karena alasan fisik tersebut. Seseorang yang menyukaimu karena materi, maka suatu hari ia juga akan pergi karena materi. Tetapi seseorang yang mencintaimu karena hati, maka ia tidak akan pernah pergi! Karena hati tidak pernah mengajarkan tentang ukuran relatif lebih baik atau lebih buruk.”

–Tere Liye, buku ‘Berjuta Rasanya’

Kita tidak akan pernah tahu, bilamana kita jatuh cinta..dan bilamana kita sampai saat itu, raihlah dengan kedua tanganmu dan jangan biarkan dia pergi.. dengan sejuta tanda tanya di hatinya…

Cinta bukanlah kata yang lumrah dan murah, tapi cinta itu anugrah dari Tuhan yang begitu indah..

Bercinta memang mudah, untuk dicintai pun mudah..tapi untuk dicintai oleh orang yang kita cintai itu yang sukar diperoleh. Jika saja kehadiran cinta sekedar untuk mengecewakan, lebih baik cinta itu tak pernah hadir… Karena cinta itu adalah sesuatu yang membawa kebahagiaan di dalamnya..

 

Cinta itu seperti kupu-kupu, saat kita kejar..maka ia akan lari terbang menjauh..Tapi coba lihat, saat kita membiarkannya bebas terbang, tak menduganya datang..ia akan tiba-tiba mendekat…

Cinta dapat membuatmu bahagia, tapi juga sering membuatmu sedih.. tapi Cinta baru berharga saat diberikan kepada seseorang yang bisa menghargainya.. Jadi jangan terburu-buru…dan pilih yang terbaik…

Cinta bukanya bagaimana menjadi pasangan yang sempurna bagi seseorang , tetapi bagaimana menemukan seseorang yang dapat membantu menjadi dirimu sendiri kemudian berjalan beriringan mencari kesempurnaan berdasarkan sepakat bersama…

Jangan pernah mudah mengungkapkan “I LOVE YOU” atau “AKU CINTA KAMU” kalau kita tidak pernah peduli, jangan pernah membicarakan cinta bila rasa itu tak pernah ada… Jangan pernah menyentuh hidup seseorang kalau itu hanya untuk menghancurkan hatinya…

Hal paling kejam yang seseorang lakukan kepada orang lain adalah membiarkannya jatuh cinta sementara kita tidak berniat untuk menangkapnya…

Cinta itu bukan “ini salah kamu!” tapi “maafkan aku..”

Cinta itu bukan “kamu dimana sih?!” tapi “aku disini…”

Cinta itu bukan “Gimana sih kamu?!” tapi “aku ngerti ko…”

Cinta itu bukan “Coba kamu engga kaya gini..” tapi, “aku cinta kamu apa adanya…”

Cinta itu bukan bergantung pada seberapa lama kita telah bersama, maupun berapa sering kita bersama.. namun apakah selama kita bersama apakah kita saling mengisi satu sama lain? Dan saling membuat hidup bermanfaat dan berkualitas bagi keduanya..?

Kesedihan dan kerinduan hanya terasa selama yang kita inginkan, dan menyayat sedalam yang kita izinkan…

Yang berat bukan menanggulangi kesedihan dan kerinduan itu, tapi bagaimana cara belajar darinya…

Cara jatuh cinta, jatuh namun jangan cinta buta…konsisten tapi jangan memaksa, berbagi dan jangan bersikap tidak adil, cobalah untuk tidak banyak menuntut..

Memang, sakit ketika melihat orang yang kita cintai bahagia bersama orang lain.. Tapi, lebih menyakitkan ketika orang yang kita cintai itu tidak berbahagia bersama kita. . .

Yang paling menyedihkan dari hidup ini adalah ketika menemukan seseorang dan jatuh cinta hanya untuk menemukan kalau dia tidak bisa bersama kita dan kita telah menghabiskan waktu banyak untuk orang yang tidak pernah menghargainya…

Kalau ia berkata “tidak”, maka ia tidak akan pernah berkata “iya”, satu tahun lagi ataupun sepuluh tahun lagi.. jadi biarkan dia pergi… hanya Tuhan yang bisa membolak-balikan hati hamba Nya…

Cinta itu penyemangat, kepercayaan dan energy yang tak bisa dimusnahkan.. Ia hanya bisa berubah bentuk…

Cinta memang tak harus memiliki, karena cinta itu memberi tanpa pernah meminta kembali,,,

———————————————————————————————————————————————–

Thanks To F.Tsa atas kiriman via whatsapp nya.. itu bener2 langsung bikin saya terjun dari pesawat dan narik parasut buru2 biar semua inspirasi ga ilang… 😀 Pokoknya kalo itu orang punya nama jelas pasti saya sebutin di Blog ini dengan jelas….hehehe

Terkadang hasrat untuk menulis sering lenyap tanpa jejak saat tak ada inspirasi dan pikiran betul2 buntu,tapi..saat inspirasi itu hadir,,sangat sayang kalau sampai tidak ditumpahkan dgn pena digital ini.. ^^

Warmest Greeting,

Dhienz UPS^^ (23:30)

Hegemony To Be With…

Standar

Indeed..
What you feel, I don’t know..
What you’ve done, nothing I saw..
When you high, sometimes I low..
I have no hegemony to be with you somehow..
You, gone yesterday, not tomorrow..
You, bone tomorrow not today..
You, alone today not forever..

I’m the one who wanna be with you to erase your sorrow..

Originally from my mind…

Warmest Regards,

Dhienz UPS^^